Komponen yg dibutuhkan:
- 2 buah Switch 2950-24
- 6 buah PC
- Kabel Cross
- Kabel Stragiht
- Kabel Console
Logika
Pertama, rangkai komponen seperti contoh diatas, untuk koneksi Switch terhadap PC gunakan kabel Straight dan untuk koneksi antar Switch, gunakan kabel Cross.
Ada yg harus diperhatikan ketika menentukan letak port koneksi, sebaiknya anda mengingat lokasi port koneksi untuk masing-masing PC yg terhubung sehingga tidak membingungkan ketika terjadi pemasangan dan penyettingan.
Adapun letak port yg dimaksud ditampilkan oleh tabel berikut:
| switch | PC | |||||||
0 | 1 | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
switch | 0 | - | Fa 0/8 | Fa 0/1 | Fa 0/2 | - | - | - | - |
1 | Fa 0/7 | - | - | - | Fa 0/1 | Fa 0/2 | Fa 0/11 | Console |
Sementara untuk setting keseluruhan dibagi menjadi 3 bagian:
1. Setting PC
Jika suda terhubung sesuai tabel, maka selanjutnya adalah membagi jaringan tersebut menjadi 2 buah jaringan VLAN baru yg lebih kecil. Anggap jaringan sebelah kiri (PC0, PC2 dan 2 switch yg masing-masing dengan koneksi FA 0/7) adalah Vlan 9 dan jaringan sebelah kanan (PC1, PC3 dan 2 switch yg masing-masing dengan koneksi FA 0/8) adalah Vlan 10.
Khusus untuk setting IP ada PC, beri nilai IP yg berbeda nilai IP networknya. Misal untuk Vlan 9 kita beri IP 192.168.1.X dan untuk Vlan 10 kita beri IP 192.168.2.X. Sementara nilai IP untuk masing-masing PC akan ditampilkan oleh tabel berikut:
| No. PC | IP address |
Vlan 9 | PC0 | 192.168.1.1 |
PC2 | 192.168.1.2 | |
Vlan 10 | PC1 | 192.168.2.1 |
PC3 | 192.168.2.2 |
2. Setting Switch
Pada setting ini lebih banyak dilakukan pada jendela CLI, untuk mengakses CLI pada switch, klik icon switch yg ingin diset, pilih tab CLI.
Jika sudah muncul, tekan enter agar bisa melakukan perintah. Sementara untuk setting switch ini dibagi menjadi 3 tahap:
- setting pembagian Vlan
- setting koneksi
- setting IP switch
a. setting pembagian Vlan
Pada tahap setting ini adalah membagi suatu switch menjadi beberapa jaringan Vlan yg berbeda (kali ini dibagi menjadi 2 Vlan yaitu Vlan 9 dan 10). Pada jendela CLI, untuk mengaktifkan kerja switch, masukkan perintah ‘enable’ dan untuk melihat jaringan Vlan yg ada ketik ‘show vlan brief’.
Karena yang akan ditambahkan pada switch adalah Vlan 9 dan 10 maka ketik: ‘configure terminal’ lalu ketik ‘vlan 9’.
Selanjutnya adalah memberi nama masing Vlan yg ditambahkan misal untuk Vlan 9 diberi nama ‘virtual9’ dan untuk Vlan 10 diberi nama ‘virtual10’. Perintah untuk pemberian nama vlan ini gunakan perintah: ‘name [nama_vlan]’.
Dan untuk melihat apakan Vlan yg tadi dibuat terdaftar oleh switch ketik ‘show vlan brief’ sekali lagi.
Karena jaringan diatas meggunakan 2 switch maka setting pun dilakukan 2 kali. Lakukan perintah yg sama untuk Switch1.
b. setting koneksi
Setting ini adalah memasukkan semua koneksi yg terhubung pada switch, baik terhadap PC maupun terhadap switch lainnya.
Lihat gambar, switch0 terhubung terhadap 4 jaringan (2 terhadap PC dan 2 lagi terhadap Switch1). Maka tiap-tiap koneksi yg terhubung tersebut harus diset juga.
Koneksi yg terhubung pada Switch0 ditampilkan oleh tabel berikut:
Komponen yg terhubung | Koneksi |
PC0 (Vlan9) | FA 0/1 |
PC1 (Vlan 10) | FA 0/2 |
Switch1 (Vlan 9) | FA 0/7 |
Switch1 (Vlan 10) | FA 0/8 |
Khusus koneksi terhadap PC0 (FA 0/1). Pada jendela CLI:
- ketik ‘configure terminal’
- ketik ‘interface fastEthernet 0/1’
- ketik ‘switchport mode access’
- ketik ‘switchport access vlan9’
- ketik ‘exit’
juga terhadap PC1 (FA 0/2):
- ketik ‘configure terminal’
- ketik ‘interface fastEthernet 0/2’
- ketik ‘switchport mode access’
- ketik ‘switchport access vlan10’
- ketik ‘exit’
terhadap Switch1 (Vlan 9, FA 0/7):
- ketik ‘configure terminal’
- ketik ‘interface fastEthernet 0/7’
- ketik ‘switchport mode access’
- ketik ‘switchport access vlan9’
- ketik ‘exit’
terhadap Switch1 (Vlan 10, FA 0/8):
- ketik ‘configure terminal’
- ketik ‘interface fastEthernet 0/8’
- ketik ‘switchport mode access’
- ketik ‘switchport access vlan10’
- ketik ‘exit’
untuk melihat apakah setting sudah berhasil dimasukkan ke dalam Switch atau tidak ketik lagi ‘show vlan brief’
Semua koneksi berhasil terhubung
Begitu juga untuk Switch1, lakukan perintah yg sama. Namun setting untuk koneksi terhadap PC4 dan PC5 (via kabel konsole) bisa diabaikan terlebih dahulu.
c. Setting IP Switch
Pada setting tahap ini adalah memberikan nilai IP kepada switch agar dapat terhubung kepada PC4 dan PC5 melalui console, karena hanya switch1 yg terhubung maka setting tahap ini tidak dilakukan untuk switch0.
Pada jendela CLI, ketik perintah ‘enable’ untuk melakukan perintah, lalu ‘configure terminal’ untuk masuk kedalam seting konfigurasi, lalu ‘interface vlan 1’ untuk masuk ke dalam koneksi namun Vlan 1 ini yg dimaksud adalah Vlan default yg telah disediakan switch, selanjutnya adalah memasukkan IP untuk switch ketik perintah:’ip address [ip_switch] [subnet_mask]’, untuk menga-apply settingnya ketik ‘no shutdown’ lalu ketik ‘exit’ untuk keluar dari setting koneksi dan konfigurasi.
3. Setting Password
Setting ini meliputi akses terhadap switch melalui terminal PC5 dan pengaturan password serta sistem login melalui PC4 (melalui Command-Prompt). Ini digunakan ketika akses switch dilakukan PC5 melalui terminal. Untuk mengaktifkan password ketik: ‘configure terminal’ lalu ‘line vty 0 4’ selanjutnya masukkan perintahnya dengan mengetik ‘password [password]’ lalu ketik ‘login’ dan ‘exit’.
Misal kita beri password ‘test’, nah setting password ini berlaku untuk PC lain yg terhubung melalui kabel selain console (PC4), sehingga agar terhubung, PC4 diharuskan agar memasukkan terlebih dahulu.
Untuk mengecek apakah setting password berhasil atau tidak, dapat dilakukan dengan melalui Command-Prompt pada PC4, lalu ketikkan perintah ‘telnet [ip_switch]’ contoh: ‘telnet 192.168.1.8’ maka selanjutnya program akan meminta anda untuk memasukkan password yg tadi dimasukkan pada tahap setting password. Nah jika kita masukkan password ‘test’ maka akses terhadap switch bisa dilakukan melalui PC4.