Jumat, 30 Desember 2011

Setting Wireless Router




 


Komponen yg dibutuhkan:
 
-         2 buah PC
 

-         1 buah Wireless Router Linksys WRT-300N
 
-         1 buah Switch


-         1 buah Router
 


-         Kabel tipe Straight




Logika

Rangkai komponen tersebut sehingga membentuk jaringan seperti yg diatas. Pastikan port-port jenis koneksi tersebut yg terhubung tidak tertukar.


Namun khusus port yg menghubungkan dengan wireless router akan disajikan oleh tabel berikut:


Wireless Router
PC0
Ethernet1
PC1
wireless
Switch0
Internet
Router0
-

Tahap selanjutnya setting masing-masing komponen.

1.     setting IP untuk PC
karena dari router disetting agar menjadi DHCP maka pemberian IP secara manual tidak dilakukan.


2.     Setting wireless router
Sebagian besar setting keseluruhan banyak dilakukan pada tahap ini. Klik icon wireless router, lalu pilih tab GUI.


Setelah muncul tamplan GUI routernya, pilih tab Setup untuk melakukan pengaturan IP.
a.       Pertama, pada bagian ‘Internet Setup’, pilih ‘Static IP’ dan atur juga IPnya. Misal: atur IPnya yaitu 192.168.1.2, subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway-nya 192.168.1.1.


Sementara untuk kotak DNS 1, DNS 2 dan DNS 3 kosongkan.

b.   Yang kedua adalah bagian Network Setup, setting ini berfungsi terhadap komputer-komputer yg terhubung terhadap wireless router.


Pada bagian router IP beri nilai Ipnya 192.168.2.1 dan subnet mask-nya 255.255.255.0. Ini berfungsi untuk memberikan nilai IP untuk wireless router sendiri.


Pada bagian DHCP Server setting, smua pengaturan IP untuk komputer client akan dilakukan secara otomatis (DHCP). Untuk mengaktifkannya pilih ‘Enable’ dan Start IP Address untuk client-nya adalah 192.168.2.3 dengan jumlah maksimal misal 50 komputer.


Jika semua pengaturan tersebut telah dilakukan, klik Save Setting sebelum pindah ke setting selanjutnya.

Selanjutnya pindah ke tab ‘Wireless’ dimana setting koneksi secara nirkabel ini dilakukan. Namun setting ini hanya dilakukan hanya ada 2 sub-tab nya yaitu Basic Network Setting dan Wireless Security.


a.            Pada bagian Basic Network Setting, bagian ini hanya menentukan nama dan jenis koneksi wireless yg akan dikonfigurasikan.


Pada bagian ‘network mode’ pilih Mixed, lalu beri nama networknya yaitu misal Hotzone2, pada bagian Radio Band dan Wide Channel-nya masing-masing pilih Auto, dan Standard Channel-nya pilih 1 – 2.412 GHz dan Pilih ‘Enable’ untuk mengaktifkan SSID Broadcast-nya.

Jika semua sudah dilakukan, klik ‘Save Setting’ pada bagian bawah jendela.

Selanjutnya masih pada tab ‘Wireless’ namun ke bagian Wireless Security. Dimana setting dilakukan untuk pengaturan password dan hak akses terhadap jaringan tersebut.


b. Pada bagian ini, pilih ‘WEP’ untuk Security Modenya lalu untuk enkripsi pengkodean passwordnya pilih ‘40/64-Bit (10 Hex digit)’. Kosongkan pada bagian ‘Passphrase’ dan masukkan passwordnya pada bagian ‘Key1’.

Ingat, karena enkripsi yang dipilih adalah ’10 Hex digit’ maka kombinasi karakter dalam pemilihan password harus melibatkan kombinasi huruf dan angka.


Jika pengaturan sudah dilakukan, klik ‘Save Setting’ pada bagian bawah jendela.

Selanjutnya adalah setting pada tab ‘Administration’. Setting ini berlaku terhadap admin dari server jaringan tersebut. Tidak banyak yg dilakukan pada setting tahap ini.


Tahap ini hanya dilakukan pemberian password agar access terhadap panel administrator dar router hanya bisa dilakuka oleh adminnya saja.


Untuk password-nya misal ‘admin’, lalu klik Save Setting dan tutup jendela GUInya.


Tes Koneksi

Setelah pengaturan tadi yg telah dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah tes koneksi apakah komputer client bisa terhubung secara wireless terhadap router atau tidak.

Untuk merequest koneksi dari client terhadap router:
-   klik icon PC
-   pilih tab Deskstop
-   klik PC Wireless
-   pilih tab Connect


Semua jaringan network yang sebelumnya telah diset, akan tampil pada daftar. . . 

   
Plih salah satu jaringan network yg ingin terhubung, lalu klik ‘Connect’


Agar bisa terhubung, program akan meminta untuk memasukkan password yg tadi diset yaitu ‘c0b4d1b4c4’ lalu klik Connect.

PC1 berhasil terhubung



Tes Password Administrator

Untuk memeriksa apakah setting password administrator berhasil atau tidak, buka web browser salah satu komputer client yg terhubung dengan cara klik icon Pcnya, lalu pilih tab ‘Desktop’ lalu pilih ‘Web Browser’. Pada bagian address bar-nya masukkan IP router yg tadi telah diset yaitu 192.168.2.1.


Program akan meminta password yg tadi telah dimasukkan. Dan jika password yg dimasukkan benar. . . .


     Maka panel GUI dari router pun bisa diakses dari komputer client.

Minggu, 25 Desember 2011

Algoritma Greedy


Listing

#include
#include
#define size 100
void sort(int[], int);
main()
{
clrscr();
int x[size],i,n,uang,hasil[size];
printf("\n Banyak Koin :");
scanf("%d", &n);
printf("\n \n Masukkan Jenis Koin : \n");
for(i=1;i<=n;i++)
{
scanf("%d", &x[i]);
}
sort(x,n);
printf("\n Koin yang Tersedia :");
for(i=1;i<=n;i++)
{
printf("%d", x[i]);
printf("\n");
}
printf("\n");
printf("\n Masukkan Nilai yang Dipecah :");
scanf("%d", &uang);
printf("\n");
for(i=1;i<=n;i++)
{
hasil[i]=uang/x[i];
uang=uang%x[i];
}
for(i=1;i<=n;i++)
{
printf("Keping %d", x[i]);
printf("-an sebanyak : %d", hasil[i]);
printf("\n \n");
}
getch();
return 0;
}

void sort(int a[], int siz)
{
int pass,hold,j;
for(pass=1;pass<=siz-1;pass++)
{
for(j=0;j<=siz-2;j++)
{ if(a[j+1] < a[j+2])
{
hold=a[j+1];
a[j+1]=a[j+2];
a[j+2]=hold;
}
}
}
}

Logika

1. Definisi

Algoritma greedy adalah algoritma yang memecahkan masalah langkah demi langkah, pada setiap langkah:

1.  mengambil pilihan yang terbaik yang dapat diperoleh saat itu
2. berharap bahwa dengan memilih optimum lokal pada setiap langkah akan mencapai optimum global.

Algoritma greedy mengasumsikan bahwa optimum lokal merupakan bagian dari optimum global. Prinsip algoritma greedy adalah: “take what you can get now!”. Ambil apa yang anda peroleh sekarang! Prinsip ini juga dipakai dalam pemecahan masalah optimasi.

Ø      Persoalan optimasi (optimization problems): persoalan yang menuntut pencarian solusi optimum.

Ø      Persoalan optimasi ada dua macam:
1.       Maksimasi (maximization)
2.       Minimasi (minimization)

Ø      Solusi optimum (terbaik) adalah solusi yang bernilai minimum atau maksimum dari sekumpulan alternatif solusi yang mungkin.

Ø      Elemen persoalan optimasi:
1.       kendala (constraints)
2.       fungsi objektif(atau fungsi optiamsi)

Ø      Solusi yang memenuhi semua kendala disebut solusi layak (feasible solution). Solusi layak yang mengoptimumkan fungsi optimasi disebut solusi optimum

Ø   Algoritma greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi

Ø      Algoritma greedy membentuk solusi langkah per langkah (step by step).

.
 
2. Penjelasan listing

#include
#include
-         berfungsi untuk memasukkan suatu library file melalui header file kedalam program.
-         Header file yg dimaksud adalah stdio.h dan conio.h.

void sort(int[], int);
-         merupakan sebuah bentuk deklarasi fungsi dengan ‘sort’ yg bertipe void (tidak mengembalikan nilai).
-         Statement ini diperlukan karena fungsi tersebut didefinisikan stelah fungsi utama (main).

void sort(int a[], int siz){
int pass,hold,j;
for(pass=1;pass<=siz-1;pass++){
for(j=0;j<=siz-2;j++){
if(a[j+1] < a[j+2]){
hold=a[j+1];
a[j+1]=a[j+2];
a[j+2]=hold;
}}}}
-         merupakan definisi fungsi dari fungsi ‘sort’, fungsi ini akan memecah mata uang menjadi nilai yg lebih kecil berdasarkan jenis-jenis pecahan koin yg teersedia.
-         Sementara inti dari konsep greedy-nya adalah meminimalisir jumlah koin pecahan sehingga koin pecahan tidak terlalu banyak.

clrscr();
int x[size],i,n,uang,hasil[size];
printf("\n Banyak Koin :");
scanf("%d", &n);
-         perintah dimulai untuk membersihkan layar, dan deklarasi variabel i, n, uang bertipe integer dan x, hasil bertipe array dengan size sebagai masing-masing indeksnya.
-         selanjutnya program akan akan meminta input berapa banyaknya koin yg ada.

printf("\n \n Masukkan Jenis Koin : \n");
for(i=1;i<=n;i++){
scanf("%d", &x[i]);
}
-         perintah ini akan meminta jenis-jenis koin yg ada, perintah ini akan mengulang berdasarkan banyaknya koin yg dimasukkan sebelumnya yaitu berdasarkan nilai dari variabel n.

sort(x,n);
printf("\n Koin yang Tersedia :");
for(i=1;i<=n;i++){
printf("%d", x[i]);
printf("\n");
}
printf("\n");
-         selanjutnya program akan memanggil fungsi ‘sort’ yg telah telah didefinisikan sebelumnya, lalu program akan menampilkan koin-koin yg tersedia. Jumlah koin yg tersedia ditampilkan berdasarkan banyaknya koin.

printf("\n Masukkan Nilai yang Dipecah :");
scanf("%d", &uang);
printf("\n");
for(i=1;i<=n;i++){
hasil[i]=uang/x[i];
uang=uang%x[i];
}
-         perintah ini berfungsi meminta input nominal mata uang untuk selanjutnya dipecah menjadi pecahan yg lebih kecil.

for(i=1;i<=n;i++){
printf("Keping %d", x[i]);
printf("-an sebanyak : %d", hasil[i]);
printf("\n \n");
}
-         perintah ini berfungsi untuk menampilkan jumlah pecahan mata uang yg lebih kecil yg tersedia dan mengelompokkannya berdasarkan algoritma greedy. Sehingga tidak ada jumlah pecahan mata uang tidak terlalu banyak.


Output

Kamis, 08 Desember 2011

Virtual LAN untuk Jaringan yang berbeda




 


Komponen yg dibutuhkan:

-         2 buah Switch 2950-24

-         6 buah PC

-         Kabel Cross

-         Kabel Stragiht

-         Kabel Console


 
Logika


Pertama, rangkai komponen seperti contoh diatas, untuk koneksi Switch terhadap PC gunakan kabel Straight dan untuk koneksi antar Switch, gunakan kabel Cross.



Ada yg harus diperhatikan ketika menentukan letak port koneksi, sebaiknya anda mengingat lokasi port koneksi untuk masing-masing PC yg terhubung sehingga tidak membingungkan ketika terjadi pemasangan dan penyettingan.

Adapun letak port yg dimaksud ditampilkan oleh tabel berikut:


switch
PC
0
1
0
1
2
3
4
5
switch
0
-
Fa 0/8
Fa 0/1
Fa 0/2
-
-
-
-
1
Fa 0/7
-
-
-
Fa 0/1
Fa 0/2
Fa 0/11
Console

Sementara untuk setting keseluruhan dibagi menjadi 3 bagian:

1.     Setting PC

Jika suda terhubung sesuai tabel, maka selanjutnya adalah membagi jaringan tersebut menjadi 2 buah jaringan VLAN baru yg lebih kecil. Anggap jaringan sebelah kiri (PC0, PC2 dan 2 switch yg masing-masing dengan koneksi FA 0/7) adalah Vlan 9 dan jaringan sebelah kanan (PC1, PC3 dan 2 switch yg masing-masing dengan koneksi FA 0/8) adalah Vlan 10.

Khusus untuk setting IP ada PC, beri nilai IP yg berbeda nilai IP networknya. Misal untuk Vlan 9 kita beri IP 192.168.1.X dan untuk Vlan 10 kita beri IP 192.168.2.X. Sementara nilai IP untuk masing-masing PC akan ditampilkan oleh tabel berikut:


No. PC
IP address
Vlan 9
PC0
192.168.1.1
PC2
192.168.1.2
Vlan 10
PC1
192.168.2.1
PC3
192.168.2.2


2.     Setting Switch

Pada setting ini lebih banyak dilakukan pada jendela CLI, untuk mengakses CLI pada switch, klik icon switch yg ingin diset, pilih tab CLI.


Jika sudah muncul, tekan enter agar bisa melakukan perintah. Sementara untuk setting switch ini dibagi menjadi 3 tahap:

  1. setting pembagian Vlan
  2. setting koneksi
  3. setting IP switch


a.      setting pembagian Vlan

Pada tahap setting ini adalah membagi suatu switch menjadi beberapa jaringan Vlan yg berbeda (kali ini dibagi menjadi 2 Vlan yaitu Vlan 9 dan 10). Pada jendela CLI, untuk mengaktifkan kerja switch, masukkan perintah ‘enable’ dan untuk melihat jaringan Vlan yg ada ketik ‘show vlan brief’.


Karena yang akan ditambahkan pada switch adalah Vlan 9 dan 10 maka ketik: ‘configure terminal’ lalu ketik ‘vlan 9’.


Selanjutnya adalah memberi nama masing Vlan yg ditambahkan misal untuk Vlan 9 diberi nama ‘virtual9’ dan untuk Vlan 10 diberi nama ‘virtual10’. Perintah untuk pemberian nama vlan ini gunakan perintah: ‘name [nama_vlan]’.

Dan untuk melihat apakan Vlan yg tadi dibuat terdaftar oleh switch ketik ‘show vlan brief’ sekali lagi.

Karena jaringan diatas meggunakan 2 switch maka setting pun dilakukan 2 kali. Lakukan perintah yg sama untuk Switch1.


b.     setting koneksi

Setting ini adalah memasukkan semua koneksi yg terhubung pada switch, baik terhadap PC maupun terhadap switch lainnya.


Lihat gambar, switch0 terhubung terhadap 4 jaringan (2 terhadap PC dan 2 lagi terhadap Switch1). Maka tiap-tiap koneksi yg terhubung tersebut harus diset juga.

Koneksi yg terhubung pada Switch0 ditampilkan oleh tabel berikut:

Komponen yg terhubung
Koneksi
PC0 (Vlan9)
FA 0/1
PC1 (Vlan 10)
FA 0/2
Switch1 (Vlan 9)
FA 0/7
Switch1 (Vlan 10)
FA 0/8

 
 
Khusus koneksi terhadap PC0 (FA 0/1). Pada jendela CLI:
-         ketik ‘configure terminal
-         ketik ‘interface fastEthernet 0/1
-         ketik ‘switchport mode access
-         ketik ‘switchport access vlan9
-         ketik ‘exit


juga terhadap PC1 (FA 0/2):
-         ketik ‘configure terminal
-         ketik ‘interface fastEthernet 0/2
-         ketik ‘switchport mode access
-         ketik ‘switchport access vlan10
-         ketik ‘exit

terhadap Switch1 (Vlan 9, FA 0/7):
-         ketik ‘configure terminal
-         ketik ‘interface fastEthernet 0/7
-         ketik ‘switchport mode access
-         ketik ‘switchport access vlan9
-         ketik ‘exit

terhadap Switch1 (Vlan 10, FA 0/8):
-         ketik ‘configure terminal
-         ketik ‘interface fastEthernet 0/8
-         ketik ‘switchport mode access
-         ketik ‘switchport access vlan10
-         ketik ‘exit

untuk melihat apakah setting sudah berhasil dimasukkan ke dalam Switch atau tidak ketik lagi ‘show vlan brief

Semua koneksi berhasil terhubung

Begitu juga untuk Switch1, lakukan perintah yg sama. Namun setting untuk koneksi terhadap PC4 dan PC5 (via kabel konsole) bisa diabaikan terlebih dahulu.


c.     Setting IP Switch

Pada setting tahap ini adalah memberikan nilai IP kepada switch agar dapat terhubung kepada PC4 dan PC5 melalui console, karena hanya switch1 yg terhubung maka setting tahap ini tidak dilakukan untuk switch0.


Pada jendela CLI, ketik perintah ‘enable’ untuk melakukan perintah, lalu ‘configure terminal’ untuk masuk kedalam seting konfigurasi, lalu ‘interface vlan 1’ untuk masuk ke dalam koneksi namun Vlan 1 ini yg dimaksud adalah Vlan default yg telah disediakan switch, selanjutnya adalah memasukkan IP untuk switch ketik perintah:’ip address [ip_switch] [subnet_mask]’, untuk menga-apply settingnya ketik ‘no shutdown’ lalu ketik ‘exit’ untuk keluar dari setting koneksi dan konfigurasi.


3. Setting Password

Setting ini meliputi akses terhadap switch melalui terminal PC5 dan pengaturan password serta sistem login melalui PC4 (melalui Command-Prompt). Ini digunakan ketika akses switch dilakukan PC5 melalui terminal. Untuk mengaktifkan password ketik: ‘configure terminal’ lalu ‘line vty 0 4’ selanjutnya masukkan perintahnya dengan mengetik ‘password [password]’ lalu ketik ‘login’ dan ‘exit’.



Misal kita beri password ‘test’, nah setting password ini berlaku untuk PC lain yg terhubung melalui kabel selain console (PC4), sehingga agar terhubung, PC4 diharuskan agar memasukkan terlebih dahulu.


Untuk mengecek apakah setting password berhasil atau tidak, dapat dilakukan dengan melalui Command-Prompt pada PC4, lalu ketikkan perintah ‘telnet [ip_switch]’ contoh: ‘telnet 192.168.1.8’ maka selanjutnya program akan meminta anda untuk memasukkan password yg tadi dimasukkan pada tahap setting password. Nah jika kita masukkan password ‘test’ maka akses terhadap switch bisa dilakukan melalui PC4.