Selasa, 25 Oktober 2011

Mengenal Tentang Teknologi GPS




GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.

Kemampuan GPS

Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.

Produk yang diberikan GPS

Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan waktu. Selain itu ada beberapa produk lainnya seperti percepatan, azimuth, parameter attitude, TEC (Total Electron Content), WVC (Water Vapour Content), Polar motion parameters, serta beberapa produk yang perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari sistem lain, produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi vertikal.

Prinsip penentuan posisi dengan GPS

Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit. 

Tipe alat (Receiver ) GPS

Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda. Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 - 4 juta rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter. Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika. Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.
 

Sinyal dan Bias pada GPS

GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (receiver GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y. 

Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias. Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias troposfer. Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik. Apabila bias diabaikan maka dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter.

Error Source pada GPS

Pada sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh. Kesalahan-kesalahan tersebut contohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver, kesalahan pusat fase antena, dan multipath. Hal-hal lainnya juga ada yang mengiringi kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise. Kesalahan ini dapat dieliminir salah satunya dengan menggunakan teknik differencing data.

Metoda penentuan posisi dengan GPS

Metoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metoda absolut, dan metoda diferensial. Masing-masing metoda kemudian dapat dilakukan dengan cara real time dan atau post-processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka metodenya disebut Statik. Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik. Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan metoda-metoda seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, serta masih ada beberapa metode lainnya.

Ketelitian Posisi yang diperoleh dari Sistem GPS

Untuk aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi dalam spektrum yang cukup luas, mulai dari meter sampai dengan milimeter. Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode absolut dengan data psedorange mencapai 30 - 100 meter. Kemudian setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 - 6 meter. Sementara itu Teknik DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK memberikan ketelitian 1-5 sentimeter. Untuk posisi dengan ketelitian milimeter diberikan oleh teknik survai GPS dengan peralatan GPS tipe geodetik dual frekuensi dan strategi pengolahan data tertentu.
 

Aplikasi-aplikasi Teknologi GPS

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi-aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup marak saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi. Di Indonesia sendiri penggunaan GPS sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang sampai saat ini baik dalam volume maupun jenis aplikasinya
Mengenal Manfaat Serta Istilah dalam GPS

Memiliki GPS tanpa tahu kegunaanya ? sebaiknya hal tersebut di hindarkan, karena jika kita memiliki GPS kita juga harus tahu apa saja kegunaan dari GPS, berikut beberapa kegunaan GPS
 :

Pelacak kendaraan
 

Kegunaan lain GPS adalah sebagai Pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik kendaraan/pengelola jasa sewa mobil bisa mengetahui ada di mana saja kendaraan/aset bergeraknya berada saat ini.
Navigasi


  GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi dengan menambahkan peta, sehingga dapat digunakan untuk memandu pengendara mengetahui jalur yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Militer

 
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui teman dan lawan untuk menghindari salah target ataupun menentukan pergerakan pasukan.
Pemantau gempa

 

Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.
Sistem Informasi Geografis

 

Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan ataupun sebagai referensi pengukuran.

Bagaimana GPS bekerja???

Bagaimana GPS bekerja, kita bisa bagi menjadi 5 tahapan atau konsep GPS itu bekerja sebagai berikut :

1. Dasar dari GPS adalah konsep triangulasi dari beberapa satelit. Metode triangulasi merupakan metode penentuan titik menggunakan prinsip-prinsip segitiga

2. Untuk melakukan proses triangulasi, receiver GPS mengukur jarak dengan dasar waktu yang diperlukan oleh sinyal radio untuk melakukan perjalanan dari transmitter yang ada di satelit ke receiver GPS kita.

3. Untuk mengukur lamanya waktu perjalanan, GPS memerlukan waktu yang sangat akurat dimana dicapai dengan melakukan beberapa trik atau cara.

4. Seiring dengan jarak, Kita juga harus mengetahui secara tepat dimana posisi satelit GPS berada. Kuncinya adalah mengetahui tinggi orbit satelit GPS dan memantau satelit GPS itu dalam orbital.

5. Terakhir, Anda harus mengkoreksi untuk setiap keterlambatan sinyal radio GPS setelah melewati perjalanan melalui lapisan Atmospere

Dibalik itu semua, sebenarnya ide dasar penghitungan posisi menggunakan GPS adalah kita menggunakan posisi satelit GPS yang berada di ruang Angkasa dijadikan titik referensi untuk menentukan posisi titik di bumi. Dengan pengukuran yang sangat akurat jarak dari minimal 3 satelit GPS kita dapat menentukan posisi di manapun di bumi dengan metode triangulasi.
  • Sistem GPS
  • Satelit GPS mengelilingi bumi 2x sehari
  • Satelit ini mentransmisikan signal ke bumi
  • Signal tersebut digunakan untuk menghitung posisi
GPS membedakan waktu yang ditransmisikan untuk menghitung posisi

Waktu tersebut dihitung sebagai jarak dari beberapa Satelit GPS untuk hitung posisi di bumi & permukaannya, termasuk exosphere

Dasar Kerja GPS

GPS harus memiliki setidaknya 3 satelit untuk hitung posisi 2D dan pergerakannya.

Dengan 4 satellites, GPS kita dapat menghitung posisi 3D position (latitude, longitude & ketinggian).

Dengan informasi posisi, GPS dapat menghitung data lain seperti : kecepatan, arah, lintasan, jarak tempuh, jarak ke tujuan, matahari terbit & terbenam dan lain-lain

ISTILAH DALAM GPS

Lock On Road
MapOrientation
Point Of Interest (POI)
Routing
Tracklog Interval
Waypoint

Rabu, 05 Oktober 2011

Inilah 9 Penyakit yang Diwariskan Keluarga




Sejarah keluarga memegang peranan penting dalam kondisi kesehatan seseorang. Misalnya jika dalam keluarga ada riwayat penyakit kanker, itu berarti kita atau anak-anak kita memiliki kemungkinan untuk mewarisi gen yang sama. Dengan kata lain risikonya untuk terkena kanker jauh lebih tinggi daripada risiko individu yang tidak memiliki gen tersebut.
Sejauh ini para ilmuwan telah mengidentifikasi gen-gen yang dapat meningkatkan sekitar 400 kondisi penyakit paling menonjol, seperti misalnya parkinson dan cystic fibrosis atau kondisi fatal yang disebabkan oleh mutasi genetik. Cystic fribrosis menyebabkan terbentuknya lendir lengket dan tebal di dalam paru-paru dan berbagai bagian lain.
Kendati demikian beberapa penyakit tidak hanya disebabkan oleh gen tunggal melainkan akibat kombinasi beberapa faktor seperti pola makan dan gaya hidup. Sebut saja misalnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau skizofrenia.

Berikut ini beberapa penyakit beserta persentase tingkat risiko yang mengkin bisa diturunkan terkait riwayat yang dimiliki oleh anggota keluarga :
1. Tekanan darah tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi sering tidak disadari karena tidak bergejala. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan pengukuran tekanan darah. Jika tidak segera diobati, dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.

Risiko diturunkan: Menurut para ahli, jika salah satu orang tua Anda memiliki tekanan darah tinggi, risiko Anda mendapatkan penyakit ini sebesar 15 persen atau bahkan lebih tinggi.
2. Kolesterol tinggi

Dalam keluarga yang sama, kadang para anggotanya memiliki tingkat kadar kolesterol tinggi. keadaaan ini dalam ilmu kedokteran disebut Familial Hypercholesterolaemia (FH). FH disebabkan oleh perubahan gen dimana lemak tidak dimetabolisme dengan baik dalam darah dan menumpuk di arteri. FH merupakan satu contoh dari sifat genetik yang dominan, yang berarti bahwa seseorang memerlukan hanya satu gen abnormal untuk memiliki kondisi tersebut.

Risiko diturunkan: Dr Nigel Capps, dari Inggris mengatakan, jika salah satu orang tua Anda memiliki hiperkolesterolemia familial, maka Anda memiliki risiko 50 persen mendapatkan penyakit tersebut.
3. Hipotiroid

Hipotiroid terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon tiroksin. Gejala yang muncul biasanya sering merasa kelelahan dan penurunan berat badan. Penyakit ini tujuh kali lebih mungkin terjadi pada perempuan.

Risiko diturunkan: Dr Mark Cohen, konsultan endokrinologi dari Spire Bushey Hospital, Hertfordshire mengungkapkan, memiliki saudara atau ibu dengan tiroid (kurang aktif), maka Anda memiliki risiko 20 kali lebih mungkin untuk mendapatkannya.
4. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar (juga dikenal gangguan manik depresi) adalah suatu kondisi yang menyebabkan periode depresi dan mania, biasanya dipicu oleh stres. Diduga disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia di otak, dan pengaruh faktor genetik.

Risiko diturunkan: Jika ada orang tua yang memiliki penyakit ini, maka risiko untuk setiap anak-anak mereka mengalami hal sama adalah sebesar 10-15 persen.
5. Diabetes tipe 2

Umumnya gejala awal diabetes tipe 2 tidak dapat dideteksi. Risiko mengidap diabetes cukup tinggi jika keluarga, orang tua atau saudara Anda juga memiliki riwayat penyakit ini.

Risiko diturunkan: Jika ada salah satu orang tua dengan diabetes tipe 2, risiko penyakit itu diturunkan sebesar 15 persen. Tetapi jika kedua orang tua memiliki kondisi tersebut, risiko penyakit itu diturunkan kepada anak mereka sebesar 75 persen. Namun, faktor lain seperti kegemukan, malas olahraga dan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko.
6. Arthritis (radang sendi)

Osteoarthritis adalah jenis penyakit sendi yang disebabkan oleh keausan sendi dan merupakan salah satu dari keluarga besar penyakit arthritis yang paling sering terjadi. Penyakit ini mempengaruhi sekitar 80 persen orang pada suatu waktu dalam kehidupan mereka.

Risiko diturunkan: Banyak masyarakat yang menganggap kalau osteoartritis adalah penyakit yang diturunkan. Tetapi Dr. Sanggar mengatakan, kondisi seperti ini sebetulnya sangat jarang diwariskan. "Ini biasanya terjadi karena keausan pada sendi," katanya.
7. Motor Neuron Disease (MND)

MND adalah suatu penyakit mematikan yang sudah dikenal sejak abad ke-19. Karena relatif jarang ditemukan sering seorang dokter luput mendeteksi gejala-gejala penyakit ini bahkan banyak yang mendiagnosanya sebagai stroke.

Penyakit umumnya merusak sistem saraf sehingga menyebabkan otot lemah. Penyakit ini cenderung mempengaruhi orang berusia lebih dari 40 tahun dan lebih sering menimpa laki-laki. Penyebab pastinya belum jelas, tetapi penyakit ini bisa diturunkan.

Risiko diturunkan: Peneliti mengatakan, sekitar 10 persen penyakit ini dapat diturunkan jika Anda memiliki kerabat dekat dengan kondisi seperti tersebut.
8. Kanker payudara dan ovarium

Kanker payudara adalah kanker paling umum yang diderita kaum perempuan. Di Indonesia, kanker payudara merupakan salah satu penyakit penyebab terbesar kematian pada wanita. Sedangkan kanker ovarium, biasa dikenal dengan "silent killer", menduduki peringkat ke-lima sebagai penyebab kematian pada wanita akibat kanker.

Risiko diturunkan: Menurut penelitian sementara 90 persen kasus tidak diwariskan. Hanya 5-10 persen kanker payudara disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan dari satu ibu atau ayah. Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 adalah yang paling sering. Perempuan dengan mutasi ini memiliki risiko terkena kanker payudara sampai 80 persen. Meningkatnya risiko kanker ovarium juga dikaitan dengan mutasi gen ini.
9. Parkinson

Penyakit parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan. Pada banyak penderita, pada mulanya parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat. Penyakit ini cenderung diturunkan, walau terkadang faktor genetik tidak memegang peran utama. "Sekali lagi, ini adalah kondisi multi-faktorial," kata Dr Walker.

Risiko diturunkan: Menurut Walker, mereka yang mempunyai orangtua, saudara atau kerabat dekat dengan gangguan parkinson, maka dua kali lipat lebih mungkin untuk mengalami hal serupa.

Minggu, 02 Oktober 2011

Perlukah Anak Dibekali Telepon Seluler ?


Saat ini, telepon seluler (ponsel) telah menjadi gadget wajib bagi setiap orang. Jika beberapa tahun yang lalu ponsel hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu karena harganya yang selangit, kini harga ponsel telah terjangkau oleh hampir semua kalangan, tergantung merek dan fitur-fitur yang ditawarkannya. Ponsel pun telah berubah dari sekedar alat komunikasi menjadi gadget multifungsi dengan adanya kamera, game, aplikasi pengolah kata sampai dengan fitur internet yang membuat penggunanya tak bisa lepas dari ponsel. Bahkan karena terlalu pentingnya ponsel, saat ini orang cenderung memilih untuk ketinggalan dompet di rumah daripada harus ketinggalan ponselnya.

Pentingnya peranan telepon seluler dengan harganya yang juga semakin terjangkau, kini membuat banyak orangtua yang memberikan ponsel pada anak-anaknya, bahkan yang masih duduk di bangku TK atau SD sekalipun. Kebanyakan mereka beralasan bahwa pemberian ponsel tersebut adalah untuk mempermudah komunikasi dengan sang anak saat harus menjemput mereka, disamping juga kebutuhan anaknya untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Namun begitu, bila anak Anda merengek minta dibelikan ponsel, sisi positif dan negatif berikut dapat Anda pertimbangkan.
Media komunikasi

Ponsel penting bagi anak Anda yang memiliki banyak kegiatan seperti kursus bahasa, les basket, les musik, dan kegiatan-kegiatan lainnya, terutama bila Anda tidak selalu menungguinya selama dia melakukan setiap kegiatan. Ponsel penting untuk mengetahui posisi anak Anda saat akan dijemput, sehingga Anda tidak perlu berputar-putar mencari. Selain itu, telepon seluler juga bisa dijadikan media anak Anda untuk berkomunikasi dengan teman-temannya, terutama untuk kegiatan akademis seperti menanyakan PR, mengetahui jadwal ujian, maupun untuk berdiskusi mengenai pelajaran di sekolah.
Mengundang kejahatan

Pemberian ponsel pada anak juga dapat mengundang orang-orang jahat untuk berbuat kriminal. Di saat jaman semakin susah, banyak orang yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan materi. Salah satu sasaran yang paling mudah adalah anak-anak, maka dari itu jangan berikan anak Anda barang-barang yang dapat memancing kejahatan seperti telepon seluler.
Alat hiburan

Fitur dalam telepon seluler yang sering dimanfaatkan oleh anak-anak adalah game. Dengan game dalam ponsel, anak Anda dapat mengisi waktu luang sambil menunggu Anda menjemputnya di sekolah atau tempat les maupun sebagai alat hiburan setelah mengerjakan PR. Hal tersebut lebih baik daripada anak Anda main keluar rumah yang lingkungan pergaulannya kurang baik.

Berlakukan aturan

Bila telah memutuskan untuk memberikan ponsel pada anak Anda, berikan aturan-aturan dalam penggunaannya agar tidak terlalu jauh dalam penggunaannya. Saat anak Anda memainkan game, Anda harus mengawasi dan membatasi waktu memainkan game tersebut agar anak Anda tidak kecanduan dan melupakan tugas utamanya sebagai pelajar. Selain itu, Anda juga dapat menerapkan aturan untuk mematikan ponsel di atas jam 8 malam, agar anak tidak menggunakan telepon seluler untuk mengobrol dengan temannya sampai larut malam. Bisa juga dengan cara Anda menyimpan ponselnya di waktu malam dan memberikannya kembali keesokan harinya untuk digunakan.

Berikan sesuai keperluan

Anak TK atau SD masih belum memerlukan telepon seluler dengan fitur internet. Jadi bila memang ingin memberikan anak Anda ponsel sebagai hadiah, pilihlah ponsel dengan kemampuan 'terbatas' dengan fitur seperti telepon, SMS dan game. Bila ada budget lebih, Anda juga dapat memberikan ponsel dengan fitur radio sebagai hiburan dan kamera yang dapat mendidiknya untuk mendokumentasikan kegiatan sehari-harinya bersama teman dan keluarga

Tanamkan rasa tanggung jawab

Untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pamakaian ponselnya, sebaiknya Anda memberikannya nomor pra-bayar dan menjatah pulsa per bulan agar sang anak dapat menghemat pemakaian serta lebih bijak dalam mengatur penggunaan pulsa yang tersisa. Bila memberikan nomor pasca bayar, dikhawatirkan tagihan akan melonjak karena anak Anda belum mengerti tentang pemakaiannya. Anda juga dapat menekankan agar lebih mengutamakan SMS daripada telepon untuk lebih menghemat biaya. Berikan juga syarat pada anak Anda untuk menjaga prestasi di sekolahnya agar tidak menurun dikarenakan Anda memberinya telepon seluler, serta buatlah perjanjian bahwa Anda dapat mengambil ponselnya sewaktu-waktu bila ia melanggar peraturan yang Anda berikan.

Setelah mengetahui beberapa dampak positif dan negatif dari pemberian ponsel pada anak Anda, kini giliran Anda untuk menentukan perlu atau tidaknya membekali anak dengan telepon seluler. Selain beberapa dampak di atas, Anda juga mungkin memiliki pertimbangan-pertimbangan lain yang bisa lebih meyakinkan Anda dalam mengambil keputusan.